Sabtu, 06 Maret 2010

"BERTAUBATLAH SEBELUM TERLAMBAT"

Salam sejahtera bagi kita semua, semoga Tuhan melimpahkan berkah dan Rahmat-Nya kepada kita sekalian.
Puji syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah TuhanYang Maha Kuasa, Salam dan selawat semoga tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW beserta Para Sahabat  dan umatnya yang setia.sampai hari kiyamat nanti
Perkenankanlah pada kesempatan yang berbahagia ini kami ingin menguraikan judul sebagaimana tersebut diatas dengan harapan semoga kita dapat mengabil manfaat dan hikmahnya.
Diriwayatkan bahwa sorang sahabat bernama Mu'adz bin Jabal ra bertanya:"  Wahai Rasulullah, apa yang diaksud dengan taubat yang sebenar-benarnya ?" Beliau menjawab jika orang yang berdosa itu  menyesali perbuatan dosa yang ia lakukan dan memohon ampun kepada Allah SWT,kemudian tidak mengulanngi lagi." Firman Allah menjelaskan; "Wahai orang-orang yang beriman! bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya" (QS. Attahrim,66:8). Melihat ungkapan diatas maka bertaubat adalah upaya seseorang untuk membersihkan dirinya dari kesalahan yang ia perbuat baik kesalahan besar ataupun kecil, baik karena
disengaja ataupun tidak.
Umat manusia didalam pergaulan hidupnya banyak melakukan perbuatan dosa atau kesalahan dan kesalahan
yang diperbuat mulai diperhitugkan sejak baligh/dewasa sampai akhir hayatnya, jadi seseorang yang sadar pentingnya kebersihan dirinya dari perasaan bersalah maka mau tidak mau haruslah bertaubat.
Perbuatan/perilaku yang tercela yang harus ditebus dengan taubat adalah seperti berbuat kejahatan, maksiat maupun perbuatan kemungkaran, syirik dan lain sebagainya sekecil apapun kita haruslah bertaubat, yaitu menyesali diri, mohon ampun dan tidak mengulangi lagi.Diriwayatkan sebuah hadits bahwa Nabi bersabda:
"Sesungguhnya aku benar-benar mohon ampun dan bertaubat kepada-Nya seratus kali dalam sehari."disini kita melihat bahwa Nabi Muhammad SAW yang sudah dijamin diampuni dosa dan kesalahanya, Beliau mau
bertaubat seratus kali  sehari bagaimana dengan kita yang justru kebaikannya sedikit sementara kesalahannya semakin banyak maka kita akan rugilah jika  tidak banyak bertaubat, ada ungkapan menyatakan"Bertaublah
kamu semua kepada Allah wahai orang-orang beriman, agar kamu beruntung".(QS Annur,24: 31). Untuk dapat memulai kita bertaubat adalah dari masalah-masalah kecil seperti kita melakukan dosa dan kesalahan kepada orang tua kita, saudara kita, anak kita, tetangga kita, teman kita, guru kita atasan kita, lalu dosa dan kesalahan kita kepada Tuhan karena suka melupakan suatu perintah ibadah atau terkadang malas untuk melaksanakan suatu ibadah disinilah kita menyesal sedalam-dalamnya dan mohon ampun sebanyaknya lalu bertekad untuk tidak mengulangi lagi dan berusaha untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, dengan demikian kita menjadi hamba Allah yang dicintai oleh Allah sebagaimana ungkapan yang menyatakan "....sungguh, Allah menyukai orang yang bertaubat dan menyukai orang yang mensucikan diri.", mengingat bertaubat itu begitu besar artinya maka janganlah kita menunda-nunda untuk bertaubat selagi masih bernafas, Sabda Nabi SAW menyatakan " semua manusia itu beruat kesalahan dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah orang yang bertaubat" hadits ini menunjukkan bahwa semua manusia tidak sepi dari dosa dan kesalahan, dan orang yang baik adalah orang yang banyak kesalahan tetapi suka bertaubat, dikisahkan dalam sebuah hadits bahwa ada seorang pemuda bersama Umar di zaman Rasulullah mendatangi Rasulullah sambil menagis, Rasul Allah SAW bersabda: Wahai anak muda, apakah kamu menyekutukan Allah dengan sesuatu, ia menjawab: Tidak, Beliau bertanya: Apakah kamu membunuh seseorang tanpa hak? ia menjawab : Tidak, Beliau bersabda: Sesungguhnya Allah akan mengampuni dosamu meskipun seperti tujuh langit dan tujuh bumi dan gunung-gunng yang menjulang tinggi , Rasulullah bertanya: Lebih besar mana dosamu dengan kursi (Allah) ia menjawab dosa saya lebih besar dari pada itu, Beliau bertanya lebih besar mana dosamu dengan ampunan Allah? ia menjawab ampunan Allah lebih besar dan lebih agung. Beliau bersabda Sesungguhnya tidak akan bisa mengampuni dosa yang besar, kecuali Allah Yang Maha Besar, Beliau berkata : Beritahukanlah kepadaku tentang dosamu itu. ia berkata:  "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya penggali kubur yang telah menekuni pekerjaan itu selama tujuh tahun, sehingga ada seorang gadis dari golongan Ansor yang meninggal dunia, lalu saya gali kuburannya, saya buka kain kafannya lalu saya menyetu
buhinya lalu saya tinggalkan, kemudian
gadis itu bangkit dan berkata wahai anak muda, celakalah kamu, Apakah kamu tidak malu kepada Tuhan di hari pembaasan ? kamu tinggalkan aku dengan telanjang di barisan orang-orang mati dan kamu biarkan aku
dalam keadaan junub di hadapan Allah Yang Maha Agung .Rasulullah bersabda: Wahai orang fasik , pantasnya tempatmu memang di neraka. Pergilah dari sini."Pemuda itupun pergi untuk bertaubat kepadaAllah
selama 40 malam, maka setelah menyempurnakan taubatbya 40 malam ia berdo'a agar dosanya mendapat ampunan dari Allah, Allah yang Maha Pengapun memberitahu melalui Jibril kepada Nabi Muhammad bahwa
taubatnya diterima." disini menunjukan bahwa dosa/kesalahan hambanya sebesar apapun Allah SWT akan mengampuninya selama hambanya mau berusaha dan tentunya setelah bertaubat harus komitmen untuk tidak mengulani lagi perbuatan dosanya, tetapi jika masih kita mengulangi lagi perbuatan dosanya, maka upaya
taubatnya hanya bohong belaka dan Allah SWT tidak mungkin manerima taubat hambanya yang bohong dalam pelaksanaan taubatnya, marilah kita sebagai orang beriman agar tidak bosa-bosannya untuk bertaubat
mengingat dosa dan kesalahan kita semakin banyak jumlahnya yang tentunya perlu uapaya untuk bertaubat agar kita  menjadi lebih sadar dan meu berusaha untuk memperbaiki amalnya dan semakin medekatkan diri kepada Tuhan, dan janganlah kita menunggu-nunggu untuk bertaubat Demikan semoga uraian ini ada manfaatnya bagi kiita semua amin
Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar