Jumat, 12 Maret 2010

"RUMAHKU SURGAKU"

Salam sejahtera untuk kita semua semoga Tuhan selalu melimpahkan rido dan berkahnya kepada kita sekalian,
perkenankanlah pada kesempatan ini kami ingin menguraikan tentang pengertian "Rumahku Surgaku" dimana kalimat ini kita sering mendengar tetapi kita tekadang belum tahu apalagi mengalami/menikmati, padahal  kita sebagai umat Islam harus tahu makna yang terkandung didalamnya.
Kebahagiaan dan kenikmatan hidup itu adalah dambaan semua orang, baik kebahagiaan/kenikmata hidup didunia maupun di akhirat dan hal tersebut sudah kita urai pada kesempatan yang lalu dan pada kesempatan ini kita ingin mengetahui lebih dalam apa yang dimaksud rumahku surgaku dan lagkah apa saja jika kita ingin menikmati/mengalami secara nyata. Rumahku adalah tempat dimana kita tinggal bersama keluarga dan surga adalah lambang kenikmatan yang begitu indah, nyaman, damai dan menyenangkan, jadi pengertian rumahku surgaku adalah tempat tinggal kita yang indah, damai, nyaman dan menyenangkan, tempat tinggal kita yang penuh kenikmatan yang dimaksud adalah kondisi/keadaan lingkungan kelurga kita yang aman, tenteram,damai
dan membahagiakan.
Hal-hal yang meliputi Rumahku Surgaku yang dimaksud adalah:
1. Adanya hubungan yang harmonis diantara anggota keluarga
2. Adanya perilaku saling menghormati dan saling menghargai satu sama lain
3. Adanya perilaku lembut dan kasih sayang diantara anggota keluarga yang ada
4. Jujur dan amanah yang dijunjung tinggi oleh semua anggota keluarga
5. Tanggang rasa, empati  dan pemaaf 
6. Adil dan bijaksana
7. Empati dan bermusyawarah
8. Taat aturan dan istiqomah
9. Lembut/tidak berlaku kasar dan bersikap keras
10. Menjauhkan sikap sobong,saling membenci dan pemaksaan kehendak

1. Adanya hubungan yang harmonis diantara angota keluarga
    Hubungan yang terjalin diantara anggota keluarga  adalah hubungan yang penuh kasih sayang, tidak ada      unsur terpaksa atau dibuat-buat karena sesuatu sehingga kontak antara satu sama lain adalah interaksi yang hangat dan menumbuhkan rasa simpati yang tulus

2. Adanya perilaku saling menghormati dan saliung menghargai satu sama lain
    Tindakan saling menghormati dan saling menghargai harus dijunjung tinggi hal ini penting karena adanya perhatian dan pengakuan terhadap kelebihan dan kekurangan seseorang yang akan membawa isi keluarga ini
menjadi tentram dan damai

3. Adanya perilaku lembut dan kasih sayang diantara anggota keluarga yang ada.
    Perilaku lembut dan kasih sayang adalah sikap yang dicari banyak orang termasuk anggota keluarga yang ada, karena perlaku tersebut membuat hati lebih tenang, terlindungi dari tindak kekerasan, maupun tindakan
yang menyakitkan
4. Jujur dan amanah yang dijunjung tinggi oleh semua anggota keliuarga
   Perilaku jujur da amanah mutlak harus ditegakkan karea akan mendorong orang untuk saling memperyacai satu sama lain dan menghilangkan perasaan curiga mencurigai sehingga keluarga akan mengalami keresahan
terus menerus
5. Tenggang rasa dan pemaaf
    Semua anggota keluarga didalam aktifitas kedhidupannya terkadang mengalami suatu masalah,baik disengaja ataupun tidak sengaja, seperti raa capai, sakit dan sebagainya, maka perlunya tenggang rasa dan mau mendengar apa yang dikeluhkan oleh orang lain dan jika diangap suatu kesalahan maka kita harus memaafkan, hal-hal yang demikian itu akan berdampak positip dan hilingnya kesdihan atau kekcewaan.
6.Adil dan bijaksana
   Perlakuan adil dan bijaksana sangat di idam-idamkan oleh semua orang karena tidak ada yang dirugikan
   semua anggota keluarga yang ada melakukan pekerjaannya sesuai dengan porsinya dan akan melahirkan
   saling tolong menolong dan bantu membantu satu sama lain sehingga beban hidup menjadi ringan jauh dari
   keterpaksaan
7. Empati dan musyawarah
   Dalam melaksanakan kegiatn sehari-hari terkadang menghadapi kondisi yang pelikdan sulit, hal-hal seperti
   in perl diperhatikan dan di musyawarahkan agar permasalahan tidak semakin betambah, dan upaya nyata
   adalah mencari mufakat untuk memutuskan langkah apa yang terbaik yaitu bermusyawarah meminta pendapat para anggota keluarga yang ada
8. Taat aturan dan istiqomah
    Sebagai orang yang beriman maka [erkataan taat aturan itu sdah menjadi komitmen bersama baik aturan
    syariat agama maupun aturan nilai-nilai normatif yang berlaku dan aturan itu dilaksaakana terus menerus
    tanpa terpengaruhi oleh keiinginan hawa nafsu yang sifatnya emosioanl
9. Lembut, tidak berlaku kasar dan bersikap keras
    Perilaku lembut dan halus sangat dibuuhkan bagi keluarga yang mendambakan lingkungankeluarga yang
    damai dan tenteram, karena apabilakita berlaku kasar dan bersikaperas, maka akan muncul rasa takut
    dan hilangnnya keberanian dan inisiatip ataupun rendahnya kreatifitas yang pada akhinya akan merugikan
    kepada keluarga itu sendiri
10. Menjauhkan sikap sombong, saling membenci dan pemaksaan kehendak
     Dalam menjalani kehidupan terkadang ada sikap sombong saling membenci dan pemaksaan kehendak
     sikap sombong itu muncul karena ada yang merasa paling hebat, paling pintar da paling berkuasa sehingga
     yang timbul bukan rasa simpati satu sama lain tetapisalng membenci akibat dari pemaksaan kehendak yang
     berpengaruh terhadap keadaan lingkungan yang kurang kondusif.
Ruang lingkup yang diuraikan diatas mutlak harus ada agar kita dapat merasakan kenikmatan rumah tangga
yang bahagia dan menyenangkan dan ini pula yang sering kita dengar istilah keluarga yang sakinah, mawadah
warahmah, semoga kita dapat memahami dan mewujudkannya amin

Sabtu, 06 Maret 2010

"BERTAUBATLAH SEBELUM TERLAMBAT"

Salam sejahtera bagi kita semua, semoga Tuhan melimpahkan berkah dan Rahmat-Nya kepada kita sekalian.
Puji syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah TuhanYang Maha Kuasa, Salam dan selawat semoga tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW beserta Para Sahabat  dan umatnya yang setia.sampai hari kiyamat nanti
Perkenankanlah pada kesempatan yang berbahagia ini kami ingin menguraikan judul sebagaimana tersebut diatas dengan harapan semoga kita dapat mengabil manfaat dan hikmahnya.
Diriwayatkan bahwa sorang sahabat bernama Mu'adz bin Jabal ra bertanya:"  Wahai Rasulullah, apa yang diaksud dengan taubat yang sebenar-benarnya ?" Beliau menjawab jika orang yang berdosa itu  menyesali perbuatan dosa yang ia lakukan dan memohon ampun kepada Allah SWT,kemudian tidak mengulanngi lagi." Firman Allah menjelaskan; "Wahai orang-orang yang beriman! bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya" (QS. Attahrim,66:8). Melihat ungkapan diatas maka bertaubat adalah upaya seseorang untuk membersihkan dirinya dari kesalahan yang ia perbuat baik kesalahan besar ataupun kecil, baik karena
disengaja ataupun tidak.
Umat manusia didalam pergaulan hidupnya banyak melakukan perbuatan dosa atau kesalahan dan kesalahan
yang diperbuat mulai diperhitugkan sejak baligh/dewasa sampai akhir hayatnya, jadi seseorang yang sadar pentingnya kebersihan dirinya dari perasaan bersalah maka mau tidak mau haruslah bertaubat.
Perbuatan/perilaku yang tercela yang harus ditebus dengan taubat adalah seperti berbuat kejahatan, maksiat maupun perbuatan kemungkaran, syirik dan lain sebagainya sekecil apapun kita haruslah bertaubat, yaitu menyesali diri, mohon ampun dan tidak mengulangi lagi.Diriwayatkan sebuah hadits bahwa Nabi bersabda:
"Sesungguhnya aku benar-benar mohon ampun dan bertaubat kepada-Nya seratus kali dalam sehari."disini kita melihat bahwa Nabi Muhammad SAW yang sudah dijamin diampuni dosa dan kesalahanya, Beliau mau
bertaubat seratus kali  sehari bagaimana dengan kita yang justru kebaikannya sedikit sementara kesalahannya semakin banyak maka kita akan rugilah jika  tidak banyak bertaubat, ada ungkapan menyatakan"Bertaublah
kamu semua kepada Allah wahai orang-orang beriman, agar kamu beruntung".(QS Annur,24: 31). Untuk dapat memulai kita bertaubat adalah dari masalah-masalah kecil seperti kita melakukan dosa dan kesalahan kepada orang tua kita, saudara kita, anak kita, tetangga kita, teman kita, guru kita atasan kita, lalu dosa dan kesalahan kita kepada Tuhan karena suka melupakan suatu perintah ibadah atau terkadang malas untuk melaksanakan suatu ibadah disinilah kita menyesal sedalam-dalamnya dan mohon ampun sebanyaknya lalu bertekad untuk tidak mengulangi lagi dan berusaha untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, dengan demikian kita menjadi hamba Allah yang dicintai oleh Allah sebagaimana ungkapan yang menyatakan "....sungguh, Allah menyukai orang yang bertaubat dan menyukai orang yang mensucikan diri.", mengingat bertaubat itu begitu besar artinya maka janganlah kita menunda-nunda untuk bertaubat selagi masih bernafas, Sabda Nabi SAW menyatakan " semua manusia itu beruat kesalahan dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah orang yang bertaubat" hadits ini menunjukkan bahwa semua manusia tidak sepi dari dosa dan kesalahan, dan orang yang baik adalah orang yang banyak kesalahan tetapi suka bertaubat, dikisahkan dalam sebuah hadits bahwa ada seorang pemuda bersama Umar di zaman Rasulullah mendatangi Rasulullah sambil menagis, Rasul Allah SAW bersabda: Wahai anak muda, apakah kamu menyekutukan Allah dengan sesuatu, ia menjawab: Tidak, Beliau bertanya: Apakah kamu membunuh seseorang tanpa hak? ia menjawab : Tidak, Beliau bersabda: Sesungguhnya Allah akan mengampuni dosamu meskipun seperti tujuh langit dan tujuh bumi dan gunung-gunng yang menjulang tinggi , Rasulullah bertanya: Lebih besar mana dosamu dengan kursi (Allah) ia menjawab dosa saya lebih besar dari pada itu, Beliau bertanya lebih besar mana dosamu dengan ampunan Allah? ia menjawab ampunan Allah lebih besar dan lebih agung. Beliau bersabda Sesungguhnya tidak akan bisa mengampuni dosa yang besar, kecuali Allah Yang Maha Besar, Beliau berkata : Beritahukanlah kepadaku tentang dosamu itu. ia berkata:  "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya penggali kubur yang telah menekuni pekerjaan itu selama tujuh tahun, sehingga ada seorang gadis dari golongan Ansor yang meninggal dunia, lalu saya gali kuburannya, saya buka kain kafannya lalu saya menyetu
buhinya lalu saya tinggalkan, kemudian
gadis itu bangkit dan berkata wahai anak muda, celakalah kamu, Apakah kamu tidak malu kepada Tuhan di hari pembaasan ? kamu tinggalkan aku dengan telanjang di barisan orang-orang mati dan kamu biarkan aku
dalam keadaan junub di hadapan Allah Yang Maha Agung .Rasulullah bersabda: Wahai orang fasik , pantasnya tempatmu memang di neraka. Pergilah dari sini."Pemuda itupun pergi untuk bertaubat kepadaAllah
selama 40 malam, maka setelah menyempurnakan taubatbya 40 malam ia berdo'a agar dosanya mendapat ampunan dari Allah, Allah yang Maha Pengapun memberitahu melalui Jibril kepada Nabi Muhammad bahwa
taubatnya diterima." disini menunjukan bahwa dosa/kesalahan hambanya sebesar apapun Allah SWT akan mengampuninya selama hambanya mau berusaha dan tentunya setelah bertaubat harus komitmen untuk tidak mengulani lagi perbuatan dosanya, tetapi jika masih kita mengulangi lagi perbuatan dosanya, maka upaya
taubatnya hanya bohong belaka dan Allah SWT tidak mungkin manerima taubat hambanya yang bohong dalam pelaksanaan taubatnya, marilah kita sebagai orang beriman agar tidak bosa-bosannya untuk bertaubat
mengingat dosa dan kesalahan kita semakin banyak jumlahnya yang tentunya perlu uapaya untuk bertaubat agar kita  menjadi lebih sadar dan meu berusaha untuk memperbaiki amalnya dan semakin medekatkan diri kepada Tuhan, dan janganlah kita menunggu-nunggu untuk bertaubat Demikan semoga uraian ini ada manfaatnya bagi kiita semua amin
Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Kamis, 04 Maret 2010

" KABAR GEMBIRA YANG TERABEKAN"

Assalamu'alaikum Wr.WbPuji syukur kita panjatkan ke Hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan banyak kenikmatan kepada kita, sehingga kita dapat saling bersilaturahmi di media ini, untuk perjumpaan yang berbahagia ini kami ingin mengajak kepada para simpatisan untuk merenungkan sebuah"Kabar Gembira" yang kerena kesibukan kita yang begitu banyak menjadi terlupakan,sehingga kita terkadang hidup ini hampa seperti
tidak ada tujuan.dan hal yang demikian itu hendaknya menjadipelajaran buat kita semua.
Bagi orang yang beriman hidup di dunia ini hanyalah sementara, untuk mempersiapkan kehidupan yang kekal kelak dikemudian hari suka atau tidak suka kita semua akan mengalami, pertanyaannya adalah sudahkah kita
siap bekal yang cukup untuk menuju ke kampung sana, disana Allah banyak memberikan kabar yang menyenangkan diantaranya Allah telah mempersiapkan gedung yang indah lengkap dengan taman yang mempesona, dipinggir taman terdapat tanaman buah yang beraneka ragam dan sangat lezat  rasanya, disana
nyaman tidak ada polusi apa lagi wabah penyakit, disana kita tidak dipusingkan dengan biaya ini biaya itu, disana kita tidak perlu capai2 karena itu memang hasil jerih payah kita ketika selama di dunia, dan itulah kabar gembira yang Allah janjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal soleh/amal kebaikan.
Permasalahannya adalah sejauh mana kita menabung bekal/berifestasi untuk dapat memilikinya kelak, disini
kami mengingatkan kepada kita semua untuk jangan melupakan, lalu langkah-langkah apa untuk melakukan upaya kongkrit kearah sana, mungkinkah dengan melakukan ibadah yang banyak siang maupun malam.
Sebagai orang beriman kita tidak boleh kehilangan pegangan/panutan,. yang penting selama kita masih hidup
didunia ini kita selalu berada dijalan yang baik, jalan yang diridoi oleh Allah SWT sebagaimana teladan yang
dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, baik ibadahnya, hubugan antar sesama dan hubungan dengan mahluk lainnya. Rasulullah dengan para sahabat didalam merespon kabar gembira yang dimaksud sangatlah antosias, Mereka melakukan ketaatan kepada Allah tidaklah ragu2 mereka berupaya mendapatkan apa yang
telah dijanjikan oleh Allah SWT, mereka korbankan jiwa dan raganya, harta dan segenap kemampuannya untuk beribadah kepada Allah semata-mata dengan penuh keihlasan, mereka selalu shalat bejamaah, mereka
selalu meningkatkan kualitas shalatnya, mereka shalat dengan khusyu'/konsentrasi, keluarga mereka bahagia/ harmonis tidak ada silang sengketa, mereka dapat menciptakan keluarga yang damai sejahtera, mereka bersemboyan baitii jannatii, rumahku surgaku, mereka berlaku baik kepada saudara, baik kepada tetangga, mereka berprilaku baik, jujur tidak berkhianat, lingkungan mereka nyaman, mereka saling bersilaturahmi dan 
jauh dari persengketaan, mereka tidak saling mendengki, kebencian terhadap orang lain merka jauhkan, mereka suka bangun malam berdzikir dan bedo'a, memohon taufik dan hidayah serta mohon pertolongan dalam menghadapi kehidupan ini, mereka taat  kepada Allah dan Rasul-Nya, mereka adalah generasi terahulu yang paling baik, dan merekalah generasi pertama yang kelak masuk Surga bersama Rasulullah SAW, lalu bagaimana dengan generasi kita, dapatkah kita mengikuti jejak mereka, insya Allah kita juga akan menuju kesana, tentunya mengikuti langkah-langkah yang di lakukan oleh para Sahabat beserta Rasululah  SAW.
untuk itulah mari kita tata kembali dalam meniti kehidupan ini dengan mencontoh kehidupan para sahabat dan Raslullh SAW, janganlah kita bermalas-malasan untuk mencari keridoan Allah, kita harus kerja keras sebagaimana kerja keras para Sahabat dan Rasulullah, janganlah kita lengah karena memanjakan kesenangan dunia ini saja, kita tidak akan berlama-lama berada di dunia ini, kita akan menuju satu titik yaitu menuju Allah
SWT bersama Rasululah SAW,tentunya dengan kerja keras dalam melaksanakan pengabdian dan ketaatan kepada Allah SWT dan inilah kabar gembira yang dijanjikan " Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai di dalamnya.Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan:"inilah
yang pernah diberikan kepada kami dahulu". mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka didalamnya dan istri-istri yang suci dan mereka kekal didalamnya." QS Al Baqarah ayat 25)
Demikian uraian inisemoga bermanfaat bagi kita sekalian amin
Wassala,mu'alaikum WR.Wb

Jumat, 26 Februari 2010

"HIDUP BAHAGIA"

Salam sejahtera kami ucapkan semoga Tuhan selalu memberi keberkahan kepada kta semua.
Hidup bahagia itu menjadi dambaan semua orang, siapapun orangnya, apapun profesinya dn dimana pun mereka
berada yang jelas smua orangingin hidup bahagia.Bayak orang menyangka bahwa hidup bahagia itu adalah menjadi orang kaya, harta benda melipah,tinggal di rumah mewah, punya kendaraan pribadi, sehingga banyak 
orangberloba-lomba untu mencapainya dan ternyata ia masih merasakan adanya kekurangan, sementara tidak sedikit orang yang hidup pas-pasan tetapi dapat menikmati hidup bahagia, lalu bahagia itu seperti seperti apa ?
Menurut kami bahagia itu suatu keidupan yang seimbang antara fisik materiil dan mental sepirituil, jadi jika seorang yang sudah tercapai semua kebutuhan hidup didunia/fisik materiil dan iapun dapat melakukan ketaatan
kepada Tuhan dengan menjalani perintah-perintah-Nya dn menjauhi larangan-Nya ,  terus menerus tanpa henti, maka Tuhan akan meimpahkan Kebahagiaan, disinilah mengapa orang yang hidup pas-pasan bisa merasakan hidup bahagia, untuk itulah mari tata kembali selagi masih dapat bernafas dan kita harus menyadari sepenuhnya bahwa kita terlahir didunia ini tidak gatis begitu saja dan Tuhan sendiri menciptakan manusia juga
mempunyain tujuan dijelaskan dalam QS Azzariat 56 "Tidaklah aku ciptakan jin dan manusia melainkan untuk
menyembahku", nah dari sinilah kita menyedari bahwa hidup ini tidak begitu saja, memang kita itu dapat menciptakan sesuatu tetapi kita juga harus ingat bahwa kita ini ada yang menciptakan,   itulah  Allah SWT Tuhan pencipta alam semesta yang harus kita taati segala titah-Nya
Mentaati segala titah-Nya artinya kita harus mengabdi kepada-Nya, mengabdi identik dengan menyembah
bertakwa, nah sudah sejauh mana kita melaksanakan ketataan kepada Tuhan, mungkinkah masih banyak
kesalaan dan kekurangannya, lalu  bagaimana untuk memperbaikinya, kami mengajak anda untuk merenungkan ungkapan yang sederhana ini tetapi makna yang erkandung begitu luas dan mencakup seluruh
aktifitas kehidupan kita di dunian dan ungkapan ini sudah kami jelaskan sebelumnya hanyak mungkin kita barun sebatas membaca saja, baik ungkapan ini adalah "Pertama-tama amal yang di hitung adalah shalat, jika
shalatnya baik maka ama perbuatannya dianggap baik dan jika shalatnya buruk maka amal perbuatannya buruk pula" untk itulah shalat jangan dianggap enteng/jangan diremehkan,kita terkadang menunda-nunda untuk mlakukan shalat , kita terkadang shalat seenaknya,sekenanya, terburu-buru sehingga tidak baik/tidak
konsentrasi, bayak hal-hal yang teringat ketika shalat yang pada akhirnya tak terasa amal perbuatan kita pun sedikit-demikit kurang baik lama-lama bisa tidak baik dan marila kita perbaiki shalat kta sebagaimana utraian
kami terdahulu, coba anda perhatian mengapa panggian adzan untuk shalat ketika lkalimat hayya a'lasshalah yang artiinya mari kita shalat lalu disertai hayya a'lalfalaah yang artinya mari meraih kemenangan, ini artinya shalat yang baik itu akan membawa keberuntungan, kami yakin dengan  melakukan perbaikan shalat amal
lainnya akan mengikuti dn hidup bahagia insya Allahdapat dirasakan bahkan hidup bahagia didunia & akhitrat
Demikian semoga uraian ini bermanfat bagi kita semua dan semoga Tuhan selalu memberikan bimbingan kepada kita sehingga kita dapat menjadi hambanya yangpandai bersyukur amin
Wassalam'alaikum Wr.Wb

"BERDZIIR HATI MENJADI TENANG"

Salam sejahtera selalu kepada kita semua semoga Allah senantiasa melindungi kita dari hal-hal yang tidak baik
Dalam kehidupan kita sekarang ini semakin maju dalam bidang ilmu dan teknologi, sehingga sesuatu yang tadinya sulit menjadi mudah seorang dapat bicaradari jarak jauh bahkan dapat pula melihat orangnya sehingga
apa saja kita bisa lakukan, namun sudahkah kita siap menghadapi masalah-masalah negatif yang akan mucul, bagaimana cara mensikapi jika masalah itu belum terjadi atau sudah terjadi karena jika kita diam saja tidak
bergerak kita selalu akan merasakan keresahan, ketakutan dn hidup menjadi  susah gelisah dan tidak nyaman
Cara mengatasi masalah-masalah sebagaimana tersebut diatas jika belum terjadi, kita hendaknya dapat menciptakan perlaku yang baik dilingkungan keluargta kita Sabda Nabi "Rumahku Surgaku" perilaku kasar  dan kekerasan harus kita hindari utamanya dari kedua orang tua, kareka mereka menjadi panutan bahkan menjadi idola bagi anak-anak mereka, saling menghargai, patuhi perintah   agama sekalipun masalah kecil
seperti shalat tepat waktu, shalat berjama'ah, jabat tangan, uapan salam kemudian jangan lupa sisihkan waktu malam untuk bangun dan lakukan shalat taubat, atau shalat sunah hajat lalu shalat witir, kemudian berdzikir
sebanya mngkin kemudian berdo'a, berdo'alah bukan dengan mulut saja tetapi hati kita kut bedo'a, berdo'a boleh dengan bahasa kita mintalah ampun atas dosa dan kesalahan  kepada dua orang tua mhonlah petunjuk,bimbingan dan kesabaran dalam menghadapi kehidupan ini, lakukan secara rutin dan  ihlas maka
lingkungan keluarga kita akan tercipta suasana yang bahagia, damai,  dan tentram. dan jika masalah itu sudah terjadi, maka tidak ada salahnya untuk intropeksi diri, dimana letak kesalahan dan kekurangan dalam  upaya
menciptakan lingkungan keluarga yang baik, menyempatkan waktu malam untuk mengadu kepada Tuhan itu
memang hal yang dapat kita lakukan ketika  menghadapi apa saja,kemudian belum terlambat jika kita menata
kembali kehidupan ini, yang lama yang sudah terjadi lewati saja sebagai catatan kelabu dalam sejarah kehidupan kita, kita harus melihat kedepan untuk mengisi sisa waktu dalam hidup ini dengan penuh harapan kesabaran dan keihlasan dan berdzikir itu hal tidak sulit alias murah meriah tetapi dapat menumbuhkan dalam
diri kita ketenangan, ketentraman dan kedamaian, dzikir memang membuat hati tenag dan damai. Tuhan menyatakan dalam".hendaklah engkau berdzikir hati menjadi tenang" dn berdzikir itu mudah,hanya  membaca
kalimat yang baik untuk Allah berulang-ulang seperti bacaan laa ilaaha illallah 100x, Allah 100x, ya hayyu ya
qoyyum 100x, subhanallahi wabihamdihi subhanalahil a'dhim 100x lakukan selesai shalat malam dengan ihlas
jika lupa tidak shalat malam atau ketiduran lakuka shalat duha sebagaipegganti salat malam, ika anda sibuk tidak sempat ntuk itu, boleh kita lakukan ketika libur shalat duha itu maksimal 12 rakaat minimal dua, ada sebuah hadit yang dapat medorong kita untuk melakukan dan rugi jika tidak melakukan "siapa saja dapat melakukan shalat duha Allah akan membuatnya gedung di Surga." Demikian semoga kita selalu mendapatkan bimbingan dan kesadaran dari Allah SWT dan selalu ingat hidup didunia ini memang tdak kekal, cepat berubah,memang watak kehidupa di dunia seperti ini, yang penting hadapi saja sabar dan tawakal da kita memohon kepada Tuhan agar kita selalu bearada di jalan-Nya amin sekian
Wassaamu'alaikum Wr.Wb